semua tentang kita
Jumat, 15 Juni 2012
Sabtu, 02 Juni 2012
artikel limbah industri
LIMBAH INDUSTRI
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada
suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak
mempunyai nilai ekonomi. Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun
dan bahaya. Limbah ini dikenal dengan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya).
Bahan ini dirumuskan sebagai bahan dalam jumlah relatif sedikit tapi mempunyai
potensi mencemarkan/merusakkan lingkungan kehidupan dan sumber daya.
Bahan beracun dan berbahaya banyak dijumpai
sehari-hari, baik sebagai keperluan rumah tangga maupun industri yang tersimpan, diproses, diperdagangkan, diangkut
dan lain-lain. Insektisida, herbisida, zat pelarut, cairan atau bubuk pembersih
deterjen, amoniak, sodium nitrit, gas dalam tabung, zat pewarna, bahan
pengawet dan masih banyak lagi untuk menyebutnya satu per satu. Bila
ditinjau secara kimia bahan-bahan ini terdiri dari bahan kimia organik dan
anorganik. Terdapat lima juta jenis bahan kimia telah dikenal dan di antaranya
60.000 jenis sudah dipergunakan dan ribuan jenis lagi bahan kimia baru setiap
tahun diperdagangkan.
Sebagai limbah, kehadirannya cukup
mengkhawatirkan terutama yang bersumber dari pabrik industri Bahan beracun dan
berbahaya banyak digunakan sebagai bahan baku industri maupun sebagai penolong.
Beracun dan berbahaya dari limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan
itu sendiri, baik dari jumlah maupun kualitasnya.
Beberapa kriteria berbahaya dan beracun telah
ditetapkan antara lain mudah terbakar, mudah meledak, korosif, oksidator dan
reduktor, iritasi bukan radioaktif, mutagenik, patogenik, mudah membusuk dan
lain-lain.
Dalam jumlah tertentu dengan kadar tertentu,
kehadirannya dapat merusakkan kesehatan
bahkan mematikan manusia atau kehidupan lainnya sehingga perlu ditetapkan
batas-batas yang diperkenankan dalam lingkungan pada waktu tertentu.
Adanya batasan kadar dan jumlah bahan beracun
danberbahaya pada suatu ruang dan waktu tertentu dikenal dengan istilah nilai
ambang batas, yang artinya dalam jumlah demikian masih dapat ditoleransi oleh
lingkungan sehingga tidak membahayakan lingkungan ataupun pemakai.
Karena itu untuk tiap jenis bahan beracun dan
berbahaya telah ditetapkan nilai ambang batasnya.
Tingkat bahaya keracunan yang disebabkan limbah
tergantung pada jenis dan karakteristiknya baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang. Dalam jangka waktu relatif singkat tidak memberikan pengaruh
yang berarti, tapi dalam jangka panjang cukup fatal bagi lingkungan. Oleh sebab itu pencegahan dan penanggulangan
haruslah merumuskan akibat-akibat pada suatu jangka waktu yang cukup jauh.
Melihat pada sifat-sifat limbah, karakteristik dan
akibat yang ditimbulkan pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang
diperlukan langkah pencegahan, penanggulangan dan pengelolaan.
Jenis Limbah
Industri
Limbah berdasarkan nilai ekonominya dirinci
menjadi limbah yang mempunyai nilai ekonomis dan limbah nonekonomis. Limbah
yang mempunyai nilai ekonomis yaitu limbah dengan proses lanjut akan memberikan
nilai tambah. Misalnya: tetes merupakan limbah pabrik gula.
Tetes menjadi bahan baku untuk pabrik alkohol.
Ampas tebu dapat dijadikan bahan baku untuk pabrik kertas, sebab ampas tebu
melalui proses sulfinasi dapat menghasilkan bubur pulp. Banyak lagi limbah
pabrik tertentu yang dapat diolah untuk menghasilkan produk
baru dan menciptakan nilai tambah.
Limbah nonekonomis adalah limbah yang diolah
dalam proses bentuk apapun tidak akan memberikan nilai tambah, kecuali
mempermudah sistem pembuangan. Limbah jenis ini yang sering menjadi persoalan pencemaran dan merusakkan lingkungan; Dilihat dari sumber limbah dapat merupakan hasil
sampingan dan juga dapat merupakan semacam "katalisator". Karena
sesuatu bahan membutuhkan air pada permulaan proses, sedangkan pada akhir
proses air ini harus dibuang lagi yang ternyata telah mengandung sejumlah zat
berbahaya dan beracun. Di samping itu ada pula sejumlah air terkandung dalam
bahan baku harus dikeluarkan bersama buangan lain. Ada limbah yang terkandung
dalam bahan dan harus dibuang setelah proses produksi.
Tapi ada pula pabrik menghasilkan limbah karena
penambahan bahan penolong.
Sesuai dengan sifatnya, limbah digolongkan
menjadi 3 bagian, yaitu: limbah cair, limbah gas/asap dan limbah padat. Ada
industri tertentu menghasilkan limbah cair dan limbah padat yang sukar
dibedakan. Ada beberapa hal yang sering keliru mengidentifikasi limbah cair,
yaitu buangan air yang berasal dari pendinginan. Sebuah pabrik membutuhkan air
untuk pendinginan mesin, lalu memanfaatkan air sungai yang sudah tercemar
disebabkan oleh sektor lain. Karena kebutuhan air hanya untuk pendinginan dan
tidak untuk lain-lain, tidaklah tepat bila air yang sudah tercemar itu
dikatakan bersumber dari pabrik tersebut. Pabrik hanya menggunakan air yang
sudah air yang sudah tercemar pabrik harus selalu dilakukan pada berbagai
tempat dengan waktu berbeda agar sampel yang diteliti benar-benar menunjukkan
keadaan sebenarnya.
Limbah gas/asap adalah limbah yang memanfaatkan udara
sebagai media. Pabrik mengeluarkan gas, asap, partikel, debu melalui udara,
dibantu angin memberikan jangkauan pencemaran yang cukup luas. Gas, asap dan
lain-lain berakumulasi/bercampur dengan udara basah mengakibatkan partikel
tambah berat dan malam hari turun bersama embun.
Limbah padat adalah limbah yang sesuai dengan
sifat benda padat merupakan sampingan hasil proses produksi. Pada beberapa
industri tertentu limbah ini sering menjadi masalah baru sebab untuk proses
pembuangannya membutuhkan satu pabrik pula. Limbah penduduk kota
menjadikan kota menghadapi problema kebersihan. Kadang-kadang bukan hanya
sistem pengolahannya menjadi persoalan tapi bermakna, dibuang setelah diolah.
Menurut sifat dan bawaan limbah mempunyai
karakteristik baik fisika, kimia
maupun biologi. Limbah air memiliki ketiga karakteristik ini, sedangkan limbah
gas yang sering dinilai berdasarkan satu karakteristik saja seperti halnya
limbah padat. Berbeda dengan limbah padat yang menjadi penilaian adalah
karakteristik fisikanya, sedangkan karakteristik kimia dan biologi mendapat
penilaian dari sudut akibat. Limbah padat dilihat dari akibat kualitatif
sedangkan limbah air dan limbah gas dilihat dari sudut kualitatif maupun
kuantitatif.
Limbah Cair
Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya
banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula bahan
baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang. Air
terikut dalam proses pengolahan kemudian dibuang misalnya ketika dipergunakan
untuk pencuci suatu bahan sebelum diproses lanjut. Air ditambah bahan kimia tertentu kemudian diproses dan setelah itu
dibuang. Semua jenis perlakuan ini mengakibatkan buangan air.
Limbah Gas dan
Partikel
Udara adalah media pencemar untuk limbah gas.
Limbah gas atau asap yang diproduksi pabrik keluar bersamaan dengan udara.
Secara alamiah udara mengandung unsur kimia
seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dan Jain-lain. Penambahan gas ke dalam udara
melampaui kandungan alami akibat kegiatan manusia akan menurunkan kualitas udara.
Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan
menjadi dua bagian yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan
masih mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap, kabut
dan fume-Sedangkan pencemaran berbentuk gas tanya aapat dirasakan melalui
penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat langsung. Gas-gas ini antara lain
SO2, NOx, CO, CO2, hidrokarbon dan lain-lain.
Limbah Padat
Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa
padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini
dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yaitu dapat didaur
ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan kedua limbah padat yang
tidak punya nilai ekonomis.
Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis
dapat ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat,
diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar.
Rabu, 30 Mei 2012
makalah sisem penggajian di pujasera
SISTEM
PENGGAJIAN DI PUJASARA
MAKALAH
Disusun
untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah
Sistem Akuntansi

Disusun oleh
Kelompok 4
kelas 3c
NAMA
|
NPM
|
Dian
Mira
Styani
Siti
Rodiah
Ismiati
Solehah
Geri
Irawan
|
2107090038
2107090111
2107090169
2107090100
2107090065
|
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
GALUH
CIAMIS 2011-2012
KATA
PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, kami panjatkan ke
hadirat Ilahi Robbi karena atas Qudrat dan Iradat-Nya sehingga kelompok kami
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan Judul
“Sistem Penggajian di Pujasera”.
Penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Akuntansi Pada Program Studi Pendidikan akuntansi, Fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan universitas galuh ciamis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
tidak lepas dari kekurangan, sehingga makalah ini jauh dari yang dikatakan sempurna,
hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki penulis,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
perbaikan dan penyempurnaan.
Akhirnya kami penulis berharap, semoga makalah
ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
Ciamis, Mei 2012
Penulis
|
DAFTAR
ISI
Halaman
Kata Pengantar ........................................................................................... i
Daftar Isi....................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2.
Tujuan .............................................................................................. 1
Bab II Pembahasan
2.1.
Sejarah Pujasera ............................................................................... 2
2.2.
Sistem Penggajian di Pujasera .......................................................... 3
Bab III Penutup
3.1.
Simpulan .......................................................................................... 9
3.2.
Saran ................................................................................................ 9
Daftar Pustaka
BAB
I
PENDAHULAN
1.1.
Latar
belakang
Penilitian ini dilakukan berdasarkan atas tuntutan
bagi mahasiswa yang harus menyelesaikan mata kuliah sistem akuntansi di universitas.
Dengan bekal materi dan bimbingan dari dosen mata kuliah, kami sebagai
penulis mencoba membandingkan dan mencoba memberikan pemikiran baru tentang
sistem penggajian di perusahaan, sebagai bentuk pengaplikasian atas materi dan
pengetahuan yang telah di dapat diperkuliahan.
Penelitian ini tidak serta merta langsung dituangkan kedalam bentuk
deskriptif dalam tulisan, namun kami melakukan serangkaian observasi dan
wawancara terlebih dahulu terhadap perusahaan yang dijadikan objek.
Penelitian atau obserpasi ini diharapkan bisa memberikan pemahaman yang
lebih mendalam bagi kami sebagai mahasiswa yang sedang mendalami sistem
akuntansi, khususnya dalam sistem penggajian.
Penulis menjadikan Pujasera sebagai objek kajian atau objek penelitian,
karena penulis berfikir bahwa selain lokasi pujasera yang letaknya strategis,
pujasera adalah perusahaan yang bisa dikatakan masih dalam tahap
perkembangan yang perlu dikembangkan dan
didukung keberadaannya, apalagi saat ini penulis domisilinya di Ciamis, di Kota
dimana Pujasera itu lahir
1.2.
Tujuan
Tujuan penelitian ini, adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui lebih
jauh tentang pujasera sebagai bahan pembelajaran, dan inspirasi bagi para
mahasiswa yang ingin mengambangkan usaha sejenis;
2.
Mengetahui dan memberikan
interpretasi mengenai sistem penggajian yang ada di pujasera;
3.
Mengambil hikmah
atau manfaat dari kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sistem penggajian di
pujasera.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem
penggajian dan pengupahan
Dalalm perusahaan, pembayaran kepada karyawan biasanya digabi menjadi
dua golongan yaitu:
a.
Gaji dan
b.
Upah
Gaji umumnya merupakan
pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai
jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pambayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh kayawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji diberikan
secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam
kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.
Sistem akuntansi penggajian
dan pengupahan dalam perusahaan melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan,
dan fungsi akuntansi. Fungsi kepegawaian bertanggungjawab dalam pengangkatan
karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji, dan upah, promosi dan
penetapan barbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta penghitungan gaji dan
upah karyawan. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran
gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi akuntansi
bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenga kerja dan distribusi biaya tenaga
kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan
perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya
tenaga kerja.
2.2. Informasi
yang diperlukan oleh managemen
Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian dan
pengupahan adalah :
1.
Jumlah biaya
gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu;
2.
Jumlah biaya
gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggung jawaban selama
periode akuntansi tertentu;
3.
Jumlah gaji dan
upah yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi tertentu;
4.
Rincian unsur
biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat pertanggung
jawaban selama periode akuntansi tertentu.
2.3. Dokumen
yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
adalah :
1.
Dokumen
pendukung perubahan dan upah;
2.
Kartu jam hadir;
3.
Kartu jam kerja;
4.
Daftar gaji dan
daftar upah;
5.
Rekap daftar
gaji dan rekap daftar upah;
6.
Surat pernyataan
gaji dan upah;
7.
Amplop gaji dan
upah;
8.
Bukti kas
keluar.
2.4. Catatan
akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah adalah :
1.
Jurnal umum;
2.
Kartu harga
pokok produk;
3.
Kartu biaya;
4.
Kartu penghasilan
karyawan.
o Jurnal umum;
Dalam
pencatan gaji dan upah ini jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi
biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.
o Kartu harga pokok produk;
Catatan ini
digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk
pesanan tertentu.
o Kartu biaya;
Catatan ini
digunakan untuk mencatat tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja
nonproduksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk
pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial. Kartu biaya dapat
menggunakan formulir rekening dengan debit lebar (wide debit ladger).
o Kartu penghasilan karyawan.
Catatan ini
digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima
oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai
dasar perhitungan PPh Pasal 2 yang menjadi beban setiap karyawan.
2.5. Distribusi
biaya gaji dan upah
Distribusi biaya gaji dan upah ditunjukan untuk menghasilkan laporan
tenaga kerja menurut jenisnya (gaji dan upah, tunjangan makan, tunjangan
lembur, biaya kesejahteraan karyawan), menurut hubungannya dengna departemen,
kegiatan, order produksi, atau kombinasi di antara berbagai jenis klasifikasi
tersebut.
Distribusi biaaya gaji dan upah umumnya dilakukan dengan metode ini:
1.
Metode rekening
berkolom;
2.
Metode summary
strip, tiket tinggal;
3.
Metode
distribusi dengan komputer.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.
Sejarah
pujasera
Pujasera didirikan pada tahun 2011, dengan alasan masyarakat ciamis yang
sudah mulai berlaku konsumtif, dikarenakan berbagai kesibukan dan profesi
pekerjaan yang menuntut mereka untuk bekerja on-time.
Pujasera dihadirkan untuk memberikan solusi bagi mereka yang memiliki
kesibukan dan waktu luang yang harus dimanfaatkan sedemikian rupa, sehingga waktu
luang atau waktu istirahat meraka berkesan.
Jadi pujasera hadir sebagai sosok yang digemari dan digandrungi semua
kalangan karena menyenangkan dan serba ada.
Pujasera merupakan jelmaan dari masyarakat ciamis yang hidup ditengah
kota yang membangun, dimana pujasera masih melakukan pengembangan dan
pembangunan untuk lebih megah dan lebih baik lagi dimasa mendatang.
Sesuai dengan namananya pusat jajanan serba murah maka pujasera berusaha
membangun nama dan kepercayaan dimata masyarakat yaitu dengan tujuan bahwa
pujasera memang sebuah tempat jajanan yang serba murah dan digandrungi semua
kalangan baik anak-anak, remaja, pegawai negeri, pegawai pemerintah atau
mahasiswa sekalipun.
Adapun fasilitas yang tersedia di pujasera adalah:
1.
Menyediakan
jajanan yang serba ada;
2.
Menyediakan
tempat hiburan yang menyenangkan dari mulai hiburan anak-anak sampai hiburan
remaja;
3.
Menyediakan
tempat belanja dan shoping yang mengasikan dan;
4.
Menyediakan
berbagai lowongan pekerjaan bagi mereka yang mau bekerja paruh waktu.
Dengan nama dan misi pujasera yang masuk kesemua kalangan diharapkan
pendapatan dan masukan bagi perusahaan pujasera bisa lebih meningkat, sehingga
secara tidak langsung membantu perekonomian masyarakat.
3.2.
Setruktur dan personalia pujasera
Direktur utama :
Juniap Tendy
General manager :
Peisilia Alodia
Wakil general manager :
Waskito
Administrasi :
Heri Herdianto
Personalia & prasarana : Ade Herdiana
Markeketing & promosi : Yeyet Supriatin
Keuangan :
Lia Yuliani
Merchandise :
Riska Sri Diana
Supervisor A.Shoes :
Nendah .N
Supervisor A.Express :
Endah .N
Supervisor Pujasera :
Resi Resianti
MODEL STRUKTUR
ORGANISASI PUJASERA
(MODEL
HIRARKIS)
Direktur utama
|
General manager
|
Wakil general manager
|
Personalia & prasarana
|
Keuangan
|
Merchandise
|
Supervisor A.Shoes
|
Administrasi
|
Supervisor A.Express
|
Markeketing & promosi
|
Supervisor Pujasera
|
3.3.
System
penggajian di
pujasera
Di pujasera
sendiri terdapat dua sistem penggajian yang digunakan, sistem penggajian ini
antara lain teridiri dari :
a. Sistem penggajian manual dan;
b. Sistem penggajian komputerise atau otomatis (yang
sedang dirintis dan diterapkan).
a.
Sistem
penggajian manual (sistem penggajian lama)
Sistem penggajian manual ini adalah sistem penggajian
yang dilakukan secara manual dan tanpa melibatkan pihak lain atau pihak bank
dalam prosesnya.
Sistem penggajian manual ini dilakukan seperti halnya
penggajian biasa yang dilakukan diperusahaan kecil lainnya, dimana karyawan
yang akan digaji akan mendapatkan amplop yang berisi sejumlah uang yang telah
disepakati perusahaan sebagai hasil dari jerih payah atau kerjanya selama
sebulan bekerja di perusahaan.
Penggajian seperti ini tidak mendapat keluhan yang
berarti dari karyawan, mereka menerima apa yang telah ditetapkan perusahaan,
namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dibidang
perbankkan, pujasera pun tidak menutup diri untuk mengikuti perubahan zaman.
Pujasera kini mulai memanfaatkan teknologi on-line dan teknologi otomatis
perbankkan untuk menggaji karyawan-karyawannya.
Penggajian yang semula kelihatan manual sekarang
sedikit demi sedikit akan dirubah ke sistem penggajian otomatis menggunakan
jasa perbankkan, yaitu dengan memakai jasa pengiriman melalui rekening.
Adapun sistem penggajian yang sekarang masih digunakan
di pujasera yaitu penggajian yang manual, dengan alur yang bisa dilihat dibawah.
Penggajian sederhana yang dilakukan pujasera saat ini
memang bisa dibilang memberikan arti lebih bagi para karyawannya, dan menjadi
kebanggaan tersendiri bagi karyawan setelah menerima amplop gaji.
ALUR PENGGAJIAN DI PUSAT JAJANAN SERBA MURAH
(PUJASERA)
a.
Mulai
|
Mengkalkulasikan
daftar hadir
|
Memproses
sesuai dengan kebijakan perusahaan
|
Disahkan
oleh Menajer
|
Daftar hadir karyawan
|
Daftar penerima gaji
|
Menerbitkan
selebaran untuk ditanda tangan
|
Memberikan
amplop gaji
|
T
|
b.
Sistem
penggajian komputerise (sistem penggajian baru yang dikembangkan)
Seperti apa yang telah disebutkan di atas bahwa pujasera
sekarang telah sedikit mengikuti perkembangan, maka sistem penggajiannya pun
mengikuti perkembangan.
Sistem penggajian yang dulu manual bukan berarti mendapat
penolakan atau komplen dari karyawan, namun manajemen pujasera tetap ingin
melakukan perubahan, dan sekarang sudah mulai dirintis dan dilakukannya
kerjasama dengan bank.
Sistem penggajian otomatis ini adalah sistem
penggajian yang dilakukan secara langsung atau otomatis yang melibatkan pihak lain
atau pihak bank dalam prosesnya.
Sistem penggajian komputerise ini adalah sistem
penggajian dimana karyawan yang akan digaji mendapatkan transfer langsung ke
rekeninknya sejumlah nominal yang telah disepakati perusahaan sebagai hasil
dari jerih payah atau kerjanya selama sebulan bekerja di perusahaan.
Sitem penggajian ini dilakukan baru tahap percobaan
dan belum mendapatkan tanggapan apa pun dari karyawan.
Sitem penggajian komputrise ini bisa dilihat di bawah,
dan sistem penggajian komputerise ini kalau dilihat dari alurnya tidak kalah
sederhana dengan sistem sebelumnya karena hanya menambahkan bank sebagai pihak
ketiga yang membantu proses pemberian gaji kepada karyawan.
Dengan sistem ini bagian keuangan dimudahkan karena
tidak perlu lagi mengisi amplop dengan sejumlah uang untuk karyawan, karena dirubah
dengan langsung menulis perintah atau memerintah pihak bank untuk melakukan
distribusi kepada masing-masing rekening karyawan.
ALUR PENGGAJIAN DI PUSAT JAJANAN SERBA MURAH
(PUJASERA)
a.
Proses otomatis lewat
transfer
Mulai
|
Mengkalkulasikan
daftar hadir
|
Memproses
sesuai dengan kebijakan perusahaan
|
Disahkan
oleh Menajer
|
Daftar hadir karyawan
|
Daftar penerima gaji
|
Bank mentransfer uang ke rekeningkarwan
|
T
|
Mentransfer uang ke rekenink karaywan lewat
bank
|
Buktri transfer
|
3.4.
Kelebihan
dan kekurangan system penggajian pujasera
Adapun kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem yang
diterapkan maupun sistem yang akan diterapkan di bagian penggajian pujasera
adalah sebagai berikut:
Sistem Pengagajian Manual
|
|
Kekurangan
|
Kelebihan
|
a.
Karyawan
harus antri ketika mengambil amplop gaji;
b.
Memerlukan
waktu yang relatif lama untuk mengambil gaji;
c.
Memberikan
kesan ribet dan ketinggalan zaman.
|
a.
Memberikan
kesan senang, bangga ketika menerima gaji;
b.
Biaya
administrasi lebih efisien;
c.
Lebih
banyak waktu untuk lebih dekat lagi dengan karyawan karena waktu pengambilan
gaji bisa dimanfaatkan untuk senda gurau;
d.
Rasa
kekeluargaan antar karyawan akan lebih terjaga.
|
Sistem
penggajian komputrise
|
|
kekurangan
|
Kelebihan
|
a.
Tidak ada
tatap muka langsung antar karyawan sehingga rasa kekeluargaan tidak terjaga;
b.
Memerlukan
biaya administrasi yang relatif lebih mahal, karena harus membayar biaya
administrasi perbulan ke pihak bank;
c.
Menghilangkan
kesan bangga mendapatkan gaji, karena tidak berupa amplop yang seolah-olah
hadiah atau kejutan bagi karyawan.
|
a. Karyawan tidak perlu melakukan antrian untuk
mengambil amplop;
b. Memerlukan waktu yang relatif cepat dan tepat waktu;
c. Memberikan kesan modern dan mangikuti perkembangan zaman.
|
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Simpulan
Pujasera didirikan pada tahun 2011, dengan alasan masyarakat ciamis yang
sudah mulai berlaku konsumtif, dikarenakan berbagai kesibukan dan profesi
pekerjaan yang menuntut mereka untuk bekerja on-time.
Nama dan misi pujasera masuk kesemua kalangan sehingga diharapkan
pendapatan dan masukan bagi perusahaan pujasera bisa lebih meningkat, sehingga
secara tidak langsung membantu perekonomian masyarakat.
Di pujasera sendiri terdapat dua sistem penggajian yang digunakan,
sistem penggajian ini antara lain teridiri dari :
1. Sistem penggajian manual dan;
2.
Sistem
penggajian komputeris atau otomatis.
Sistem penggajian manual ini
adalah sistem penggajian yang dilakukan secara manual dan tanpa melibatkan
pihak lain atau pihak bank dalam prosesnya.
Sistem penggajian
komputerise ini adalah sistem penggajian dimana karyawan yang akan digaji akan
mendapatkan transfer langsung ke rekeninknya sejumlah nominal yang telah
disepakati perusahaan sebagai hasil dari jerih payah atau kerjanya selama
sebulan bekerja di perusahaan.
3.2.
Saran
Saran kami sebagai penulis adalah pengembangan dan perbaikan sistem
sangat diperlukan di semua bidang,
pertimbangan sistem yang baik akan lebih meningkatkan kinerja
danpendapatan perusahaan. Sistem yang baik juga akan menentukan keberlangsungan
suatu perusahaan, bagaimana perusahaan itu dimata masyarakan, dan bagaimana
perusahaan itu eksis salah satu pengaruh terbesarnya adalah dipengaruhi oleh
sistem.
DAFTAR
PUSTAKA
o
Wawancara langsung kepada bagian keuangan di Pujasera.
Langganan:
Postingan (Atom)